Mendag yakin ekspor ke China melambung berkat e-commerce

Selasa, 19 Juli 2016 | 19:09 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menyatakan keyakinannya bahwa ekspor Indonesia ke China akan meningkat, menyusul diterapkannya strategi pemasaran dengan e-commerce.

"Saya pribadi sangat optimistis bahwa permintaan terhadap produk Indonesia akan cukup kuat di pasar China," ungkap Thomas, Senin (18/7/2016).

Pasalnya, menurut Thomas, kondisi perdagangan di China tak jauh berbeda dengan pasar tujuan ekspor Indonesia lainnya, seperti halnya kawasan Eropa.

Perihal produk ekspor, Thomas mengatakan bahwa Indonesia dapat mulai meningkatkan ekspor produk dan jasa dari sektor makanan dan minuman, serta perhiasan atau aksesoris. Karena kedua sektor ini menjadi sektor yang kian diminati.

Namun, untuk sektor ini, Thomas menyatakan perlu dikembangkan agar produk memiliki nilai tambah sehingga Indonesia tidak hanya mengekspor komoditas mentah saja, seperti halnya minyak sawit.

Selain nilai tambah produk, Thomas menilai Indonesia perlu mengejar peningkatan mutu perdagangan ekspor. "Permintaannya selalu ada bahkan dalam jumlah yang banyak. Hanya saja, perdagangan itu butuh hubungan perdagangan yang konsisten, mutu produknya konsisten, on time delivery. Ini yang harus dikejar," papar Thomas.

Thomas menilai bahwa ekspor Indonesia bisa menggunakan sistem e-commerce guna mengejar keuntungan di pasar China. "Hemat saya, e-commerce bisa menjadi jalan pintas mempercepat penetrasi kita kepada pasar China," ujar Thomas.

Menurutnya, Indonesia bisa mulai mencari pelaku e-commerce di pasar China, seperti halnya Alibaba Group. Ide ini, menurut Thomas, didapatnya usai mengunjungi pertemuan antar menteri perdagangan di China beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, bekerja sama dengan raksasa e-commerce dari negeri Panda, Grup Alibaba, Kementerian Perdagangan meluncurkan portal jual beli produk Indonesia di China yang bernama INAMALL, pada Jumat (8/7) di Hangzhou, China.

Portal e-commerce yang dibuat Indonesia di China ini akan memajang produk-produk unggulan dan produk unik Indonesia dalam Bahasa Mandarin. Para konsumen dan pengusaha China semakin mudah mendapatkan produk-produk Indonesia hanya dengan melihat portal INAMALL.

Penggunaan e-commerce ini, dinilai Thomas tidak akan menekan usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM).

"Justru e-commerce bersahabat dengan UMKM. Selain itu, jauh lebih gampang kalau online dibanding offline dengan datang secara fisik, mencoba proses prosedur di atas kertas, jauh lebih gampang persyaratan dan kewajiban di online, dan juga menjangkau konsumen di online," tegas Thomas. kbc10

Bagikan artikel ini: