Situs belanja banyuwangi-mall.com kerek pemasaran UMKM Banyuwangi

Kamis, 14 Juli 2016 | 05:38 WIB ET

BANYUWANGI, kabarbisnis.com: Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini bisa memperluas wilayah pemasarannya dengan kehadiran pasar digital www.banyuwangi-mall.com sehingga omzetnya juga berpotensi terdongkrak.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, situs belanja online khusus UMKM Banyuwangi tersebut menawarkan beragam produk dan jasa, mulai dari hasil pertanian, fashion, kerajinan, makanan-minuman, hingga jasa pariwisata, antara lain beras merah organik, sereal beras merah, kopi, sirup jahe, dan sebagainya.

"Sebagian produk tersebut dihasilkan oleh anak-anak muda di pelosok desa yang jaraknya lebih dari 100 kilometer dari pusat kota. Kini produknya lebih mudah diakses dengan situs belanja online ini. Ini bagian dari upaya mendorong daya saing UMKM lokal," katanya seperti dikutip Antara.

Ada pula produk olahan perikanan yang merupakan komoditas andalan Banyuwangi, di antaranya abon ikan, sarden, dan beragam olahan lainnya. "Dengan produk olahan, ada nilai tambah bagi UMKM ketimbang menjual produk primernya. Ditambah dengan kemasan dan pemasaran yang luas berbasis internet ini, makin banyak yang mengenalnya," papar Anas.

Bupatimengatakan, inisiatif ini merupakan dukungan pemerintah untuk mengembangkan UMKM, terutama dari aspek pemasaran. Platform ini diharapkan bisa mendorong terwujudnya ekosistem digital bagi UMKM lokal. "Dengan skema smart kampung, pelatihan peningkatan produk UMKM di desa-desa dipadukan dengan pelatihan internet marketing. Teknologi ini tak bisa dibendung, pemerintah daerah wajib memfasilitasinya," ujarnya.

Pemkab Banyuwangi sendiri telah melatih lebih dari 10.000 pelaku UMKM untuk ditingkatkan kualitas produknya. Ada pula fasilitas ”Rumah Kreatif” yang berada di Jalan Ahmad Yani sebagai pusat kreasi banyuwangi-mall.com. Di rumah ini, aktivitas, mulai dari administrasi, penanganan order, pengiriman barang, hingga kegiatan kreatif, seperti pemotretan produk dan desain grafis UMKM dilakukan.

"Jadi UMKM yang masuk ke digital market place digodok di Rumah Kreatif ini. Akan diperiksa mutu dan kemasan produknya. Yang belum memenuhi syarat, misalnya perlu uji laboratorium keamanan pangan, dibawa ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mendapatkan fasilitasi uji laboratorium gratis," kata Anas.

Rumah Kreatif itu dikelola oleh anak-anak muda Banyuwangi dengan kompetensi yang spesifik, seperti sistem informasi dan desain grafis. Di tempat itu ada pula studio foto mini untuk mengambil gambar produk UMKM secara lebih menarik. kbc4

Bagikan artikel ini: