Terangi desa terpencil di enam provinsi ini, pemerintah siapkan duit Rp478,1 miliar
JAKARTA, kabarbisnis.com: Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) menetapkan anggaran sebesar Rp 478,1 miliar untuk mengembangkan infrastruktur listrik di enam provinsi hingga akhir 2016. Enam provinsi tersebut masuk dalam Program Indonesia Terang (PIT).
"Itu anggaran reguler DJEBTKE tahun ini, untuk enam provinsi yang kebetulan juga menjadi lokasi PIT," kata Direktur Aneka EBT Maritje Hutapea di Jakarta, Senin (13/6/2016).
Setidaknya enam provinsi itu dilipih dikarenakan rendahnya rasio elektrifikas yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Ke enam provinsi itu terdapat 12.659 desa yang belum dialiri listrik selama 24 jam penuh.Sementara dari 2,519 desa diantaranya masih gelap sama sekali tanpa fasilitas listrik.
Menurut Maritje dengan anggaran tersebut ditargetkan dapat mengembangkan 9,4 megawatt (MW) pembangkit listrik.Diharapkan lebih dari 5.000 kepala keluarga (KK) mendapatkan aliran listrik.
"Pembangkit listrik tersebut terdiri dari 44 unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpusat, kemudian tiga unit PLTS terpusat di bandara, lalu 12 unit pembangkit listrik tenaga mikro/mini hidro serta 792 titik penerangan jalan umum pintar (PJU)," terangnya.
Melalui PIT, sambung Maritje sebagai jawaban dari kehadiran pemerintah dalam menjembatani kesenjangan pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah-daerah dan pulau-pulau terpencil serta terluar.kbc11
Theme Park Segera Dibuka, 200 Unit Rumah dan Ruko Free PPN di CitraLand City Kedamean Terjual
Siap-siap War Tiket! Westlife Bakal Manggung di Candi Prambanan Yogyakarta
Rupiah Tembus Rp16.200, BI Siapkan Intervensi
BNI Beri Dukungan Program Masjid Ramah Kemenag