RI siap ekspor kerajinan dan produk spa ke Jepang

Rabu, 20 April 2016 | 11:48 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah Indonesia terus melakukan kerja sama ekonomi dengan pemerintah Jepang. Kali ini, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama dengan Gubernur Prefektur Wakayama menandatangani pernyataan bersama (joint statement) untuk saling mempromosikan produk dan jasa dari masing-masing negara. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dengan Jepang.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Nus Nuzulia Ishak mengatakan, Jepang merupakan negara mitra dagang utama bagi Indonesia, di mana 2015 menduduki posisi ketiga sebagai negara tujuan ekspor utama, dengan total nilai perdagangan mencapai US$31,2 miliar.

"Kerja sama antara Kemendag dan pemerintah prefektur Wakayama dalam kerangka joint statement merupakan salah satu bentuk komitmen kuat antar kedua negara meningkatkan kolaborasi yang lebih komprehensif," kata Nuz di kantornya, Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Dia menambahkan, ruang lingkup dari kerja sama tersebut meliputi pertukaran informasi terkait pengembangan ekspor, penyelenggaraan seminar atau pameran bersama, partisipasi pameran internasional baik yang diselenggarakan di Indonesia maupun Jepang, pertukaran misi dagang, dan pertukaran tenaga ahli terkait promosi ekspor dan pengembangan produk.

Selain itu, industri manufaktur dan pariwisata di Prefektur Wakayama sangat berkembang, sehingga bisa jadi peluang bagi Indonesia dalam menjadikan daerah tersebut sebagai tempat untuk memasarkan produk-produk di Indonesia, seperti furniture atau mebel, home dekor, kerajinan, produk herbal, dan spa ke hotel-hotel atau resort di Wakayama.

"Saya berharap kerja sama ini dapat menjembatani sinergitas antara pemerintah di kedua negara sebagai upaya meningkatkan hubungan dagang Indonesia-Jepang," imbuhnya. kbc10

Bagikan artikel ini: