Pimpin rapat di kereta, Menteri Rini pacu BUMN produksi 3,26 juta ton gula
SURABAYA, kabarbisnis.com: Pabrik gula (PG) di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan produksi 3,26 juta ton gula pada 2019, atau naik lebih dari dua kali lipat dibanding realisasi produksi gula BUMN pada 2015 yang sebesar 1,45 juta ton. Kementerian BUMN telah mengonsolidasikan 48 unit pabrik gula (PG) yang dimiliki oleh PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, PTPN XIV, dan PT RNI. Adapun PTPN X ditunjuk menjadi koordinator BUMN gula.
Kementerian BUMN mengonsolidasikan seluruh BUMN gula dalam kereta api dari Yogyakarta menuju Surabaya yang dipimpin langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Jumat (18/3).
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, target 3,26 juta ton tentu bukan angka yang mudah dicapai mengingat posisi produksi pada 2015 baru mencapai 1,45 juta ton. Namun, dengan konsolidasi dan sinergi seluruh BUMN gula, Rini optimistis hal itu bisa dicapai "Semua sudah sepakat harus bisa tembus di atas 3 juta ton sebagai upaya menopang perwujudan swasembada gula yang ditargetkan Presiden Joko Widodo. Seluruhnya akan bekerja keras. PTPN-PTPN saling bantu, sehingga bisa lebih efisien sekaligus bisa optimal mencapai target,” kata Rini.
Saat ini, seluruh BUMN gula terus memperbaiki diri. Target kinerja yang telah ditetapkan mulai dijalankan. "Bulan Februari lalu sudah ada pabrik gula BUMN yang mulai giling, rata-rata nanti mulai Mei-Juni sudah giling semua,” kata Rini.
Pada 2015, produksi gula BUMN mencapai 1,45 juta ton. Luas areal tebu yang dikelola PG BUMN mencapai 271.388 hektare. Produktivitas gula sebesar 5,36 ton per hektare, produktivitas lahan 66,6 ton tebu per hektare, rendemen (kadar gula dalam tebu) 8,02 persen, dan kapasitas terpasang PG 160.565 ton tebu per hari (TTH).
Dengan target 3,26 juta ton gula pada 2019, PG-PG BUMN pun mengerek berbagai faktor penunjang produksi. Di antaranya dengan menargetkan perluasan areal tebu secara bertahap hingga 357.177 hektare dan produksi tebu yang digiling 33,23 juta ton tebu pada 2019.
"Sebagian dari target penambahan areal ini dipenuhi dari konversi lahan dari tanaman karet, kopi, teh, dan sawit yang sudah berumur tua menjadi ditanami tebu. Hal tersebut dilakukan di Sumatera oleh PTPN II dan PTPN VII, dan di Jawa oleh PTPN IX dan XII. Selain itu, PTPN-PTPN yang ada akan memperluas areal tebu rakyat bekerja sama dengan petani serta memanfaatkan areal milik sendiri yang selama ini belum dioptimalkan,” imbuh Deputi Menteri BUMN Bidang Agro, Wahyu Kuncoro.
Koordinator BUMN Gula Subiyono menambahkan, upaya ekstensifikasi lahan itu akan diiringi intensifikasi dengan mengerek produktivitas lahan yang ditargetkan akan mencapai 93 ton tebu per hektare dan produktivitas gula 9,13 ton per hektare. Adapun rendemen ditargetkan menjadi 9,78 persen. ”Kami menetapkan, di tiap pabrik gula milik BUMN harus memiliki kebun percontohan 100 hektare dengan produktivitas 10 ton gula per hektare,” kata Subiyono yang juga dirut PT Perkebunan Nusantara X. kbc3
Theme Park Segera Dibuka, 200 Unit Rumah dan Ruko Free PPN di CitraLand City Kedamean Terjual
Siap-siap War Tiket! Westlife Bakal Manggung di Candi Prambanan Yogyakarta
Rupiah Tembus Rp16.200, BI Siapkan Intervensi
BNI Beri Dukungan Program Masjid Ramah Kemenag