Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg Hingga 14,4 Juta Tabung

Senin, 15 April 2024 | 13:13 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 Kg sebanyak 14.4 juta tabung atau setara 43 ribu Metrik Ton (MT) di seluruh Indonesia.

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan, tambahan pasokan LPG 3 kg ini dilakukan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat pada rangkaian Idul Fitri 2024.

"Stok di Agen dan Pangkalan resmi LPG 3kg terpantau aman. Untuk itu kami menghimbau masyarakat membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi agar mendapatkan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemda. Jika di pengecer, tentu lebih mahal," kata Mars Ega di sela pengecekan stok pangkalan di Malang Jawa Timur dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/4/2024).

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menambahkan, stok LPG 3 kg aman berada di atas 15 hari. Kehandalan stok mulai dari SPBE hingga Agen dan Pangkalan adalah salah satu cara mengantisipasi lonjakan kebutuhan LPG 3 kg hingga masa libur Lebaran selesai.

Memahami kondisi libur, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 5.027 agen siaga dan pangkalan siaga yang tetap beroperasi saat libur untuk melayani masyarakat. "Kita terus monitor penambahan alokasi LPG 3 Kg ke daerah yang memang membutuhkan, dan tim lapangan terus melakukan pengecekan berkala di agen dan pangkalan siaga kami," ujar Irto.

Arus Balik

Memasuki masa puncak arus balik,Mars Ega Legowo Ega menjelaskan kembali, pihaknya terus mempersiapkan diri dan memonitor ketersediaan BBM di jalur-jalur krusial, salah satunya dengan pengecekan langsung jalur Yogyakarta menuju akses tol fungsional Klaten.

Mars Ega mengatakan, kehandalan layanan saat arus balik sama pentingnya seperti arus mudik lalu. "Melihat pergerakan saat arus mudik, kami dilapangan terus siaga memastikan BBM  tersedia bagi masyarakat. Berkaca pada arus mudik, tol fungsional Klaten menuju Jogjakarta ini menjadi salah satu jalur yang ramai dimanfaatkan pemudik," katanya.

Pada masa mudik lalu, terjadi peningkatan sekitar 39% untuk konsumsi BBM gasoline di jalur Sragen menuju Jogjakarta. Selain mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM, Mars Ega mengatakan Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan dua motorist Pertamina Delivery Service (PDS), 1 berada di gate fungsional Banyudono - Boyolali dan 1 bersiaga di exit Ngawen - Klaten.

"Terjadi lonjakan konsumsi BBM, sedangkan di tol fungsional ini belum ada akses SPBU, disinilah manfaat motorist hadir. Saat arus mudik lalu, ada 3 pemudik yang dibantu oleh layanan motoris kami," lanjut Ega.

Mars Ega juga melakukan pengecekan di beberapa rest area di wilayah Sragen. Menurutnya, SPBU di rest area perbatasan seperti Sragen ini sangat strategis karena berada di tengah perjalanan arus balik dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

"Kami pastikan stok di SPBU rest area tersedia, mobile storage (mobil tanki standby berisi BBM) juga masih kami siagakan. Kami imbau pemudik juga terus mengecek BBM-nya dan upayakan selalu terisi penuh ketika bisa mengisi, dan jika darurat butuh BBM ditengah perjalanan, silahkan hubungi 135," pungkasnya. kbc11

Bagikan artikel ini: