IHSG Tumbuh 6,62 Persen Sepanjang 2023, Kapitalisasi Pasar Terangkat

Selasa, 2 Januari 2024 | 07:13 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG sepanjang tahun 2023 tercatat tumbuh sebesar 6,62 persen secara year-to-date (ytd).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan, IHSG berada di level 7.303,89 per 28 Desember 2023.

"Seiring dengan pertumbuhan IHSG tersebut, kapitalisasi pasar juga tumbuh sebesar 23,82 persen secara ytd yaitu sebesar Rp 11.762 triliun," kata Inarno dikutip dari keterangan resmi, Senin (1/1/2024).

Sementara itu, kata Inarno, Indonesia Composite Bond Index juga tumbuh sebesar 8,51 persen menjadi 374,20. Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 344,78. "Seiring dengan peningkatan aktivitas perekonomian domestik, kegiatan penghimpunan dana melalui Pasar Modal terus meningkat," tuturnya.

Adapun OJK telah merilis surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 211 penawaran umum dengan total emisi sebesar Rp 247,06 triliun.

Penghimpunan dana Securities Crowdfunding (SCF) juga terus bertambah. SCF telah berhasil dimanfaatkan oleh 493 pelaku UKM, dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 1,04 triliun dari 167.788 pemodal, melalui 16 platform penyelenggara SCF.

Dari sisi demand, OJK mencatat pertumbuhan jumlah investor ritel di Indonesia juga sangat pesat, hal ini ditunjukkan dengan jumlah Single Investor Identification (SID) yang tercatat mencapai 12,16 juta SID atau meningkat hampir lima kali lipat dalam empat tahun terakhir.

Lebih lanjut, Inarno menuturkan bahwa di tengah kondisi ketidakstabilan perekonomian global, kinerja Pasar Modal Indonesia di sepanjang tahun 2023 terus menunjukkan kinerja yang positif. "Hal ini tercermin dari sejumlah indikator seperti stabilitas pasar, aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana, dan jumlah investor ritel yang terus meningkat," kata dia.

Menurutnya, Pasar Modal Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut berkat sinergi, kolaborasi, serta kerja sama yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di industri ini. kbc10

Bagikan artikel ini: